Fiqih Sholat Suruq dan Dhuha

Sholat Suruq
  1. Sholat suruq harus tetap di tempat setelah subuh
  2. Dzikir sampai terbit matahari (tanpa tidur)
  3. 10-15 menit setelah terbit dilarang sholat, setelah itu barulah sholat suruq
Sholat Dhuha
  1. Keutamaan sholat dhuha: sedekah setiap ruas sendi, sholatnya orang orang yang taat kepada allah
  2. Waktunya: dimulai terbit matahari sampai matahari di tengah
  3. Waktu terbaik saat matahari terik (kira kira jam 10-11), dan di awal waktu setelah subuh
  4. Tetap dianjurkan sholat dhuha walaupun hujan atau mendung
  5. Jumlah 2 - 12 rokaat, keutamaan berdasarkan jumlah rokaat: 
    • 2 rakaat: termasuk orang yang tidak lalai, 
    • 4 rakaat: termasuk orang yang ahli ibadah, 
    • 6 rakaat: akan dicukupkan pada hari itu, 
    • 8 rakaat: termasuk orang yang taat, 
    • 12 rakaat: akan dibangunkan 1 rumah di surga
Sholat di waktu terlarang
  1. Waktu terlarang sholat: setelah subuh, ketika matahari diatas kepala (10-15 menit sebelum dzuhur), dan setelah ashar
  2. Sholat di waktu terlarang yang diperbolehkan: 
    • qodo wajib, 
    • qodo sunnah, 
    • wudhu(syarat tidak boleh ngobrol setelah wudhu),
    • tahiyatmasjid, 
    • sholat yang ada sebabnya (sholat setelah pulang safar), 
    • 2 rokaat masuk rumah setelah safar, 
    • 2 rokaat keluar rumah sebelum safar
  3. Sholat sunnah yang boleh digabung dalam satu sholat / niat adalah qobliyah dan tahiyatmasjid

Sumber: Ust. Hasan Al-Jaizi -- MBM 1 Agustus 2018

Wallahualam bissawab

Fiqih Sholat Suruq dan Dhuha Fiqih Sholat Suruq dan Dhuha Reviewed by Aris Setyono on 10/25/2020 11:06:00 AM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Aris. Diberdayakan oleh Blogger.