Fiqih Sholat Suruq dan Dhuha
Sholat Suruq
- Sholat suruq harus tetap di tempat setelah subuh
- Dzikir sampai terbit matahari (tanpa tidur)
- 10-15 menit setelah terbit dilarang sholat, setelah itu barulah sholat suruq
Sholat Dhuha
- Keutamaan sholat dhuha: sedekah setiap ruas sendi, sholatnya orang orang yang taat kepada allah
- Waktunya: dimulai terbit matahari sampai matahari di tengah
- Waktu terbaik saat matahari terik (kira kira jam 10-11), dan di awal waktu setelah subuh
- Tetap dianjurkan sholat dhuha walaupun hujan atau mendung
- Jumlah 2 - 12 rokaat, keutamaan berdasarkan jumlah rokaat:
- 2 rakaat: termasuk orang yang tidak lalai,
- 4 rakaat: termasuk orang yang ahli ibadah,
- 6 rakaat: akan dicukupkan pada hari itu,
- 8 rakaat: termasuk orang yang taat,
- 12 rakaat: akan dibangunkan 1 rumah di surga
Sholat di waktu terlarang
- Waktu terlarang sholat: setelah subuh, ketika matahari diatas kepala (10-15 menit sebelum dzuhur), dan setelah ashar
- Sholat di waktu terlarang yang diperbolehkan:
- qodo wajib,
- qodo sunnah,
- wudhu(syarat tidak boleh ngobrol setelah wudhu),
- tahiyatmasjid,
- sholat yang ada sebabnya (sholat setelah pulang safar),
- 2 rokaat masuk rumah setelah safar,
- 2 rokaat keluar rumah sebelum safar
- Sholat sunnah yang boleh digabung dalam satu sholat / niat adalah qobliyah dan tahiyatmasjid
Sumber: Ust. Hasan Al-Jaizi -- MBM 1 Agustus 2018
Wallahualam bissawab
Fiqih Sholat Suruq dan Dhuha
Reviewed by Aris Setyono
on
10/25/2020 11:06:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar: